Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Site Map

Privacy Policy

Gambar
Privacy Policy for Drama Humor If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at Privacy . At http://dramahumor.blogspot.com/ we consider the privacy of our visitors to be extremely important. This privacy policy document describes in detail the types of personal information is collected and recorded by http://dramahumor.blogspot.com/ and how we use it. Log Files Like many other Web sites, http://dramahumor.blogspot.com/ makes use of log files. These files merely logs visitors to the site - usually a standard procedure for hosting companies and a part of hosting services's analytics. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, browser type, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and possibly the number of clicks. This information is used to analyze trends, administer the site, track user's movement around the site,

Naskah Drama Humor Sangkuriang (Tangkuban Perahu)

Gambar
Narator : " Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana atau di inggris di kenal sebagai DOG. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya. Pada suatu hari" 1. Sangkuriang :"Tumang, Yuk ikut kejar babi jelek itu." 2.Tumang :"Guk..Guk..guk"(Geleng2) 3. Sangkuriang :"Maksudnya?" 4. Tumang :"Guk..Guk..Guk"(Geleng2) 5. Sangkuriang :"Hmm, Anjing goblok... Ngomong aja gak jelas. Pergi sana ! Jangan ikuti kami, Dasar anjing tak berguna" 6. Tumang :(berdiri lalu ngomong)"Biasa aja keles,"(Tumang pergi ke hutan) Ketika kembali ke istana, 7. Sangkuriang : "Mama..Mama, Tadi Tumang si anjing goblok itu malas*an ma. Seperti pejabat yang di DPR ma. 8. Dayang Sumb

LUTUNG KASARUNG (DRAMA HUMOR)

Alkisah, di sebuah kerajaan di tanah Jawa tempo doeloe, hampirlah berlangsung upacara penyerahan Tahta. Raja Tapa Agung merasa cukup uzur untuk memimpin kerajaannya. EPISODE 1 1. Raja TA : “Aku merasa sudah cukup tua untuk mengurus kerajaan ini. Aku merasa tidak sanggup lagi. 2. Patih : “Raja masih kuat. Raja masih strong. Raja masih ROSA! ROSA!” (kaya iklan Kuku Bima) 3. Raja TA : “Aku sudah mumet memikirkan konflik antara KPK (Komisi Pengamanan Kerajaan) dan FPB (Front Pasukan Berkuda)”. 4. Patih : “Walaupun kasus itu berlarut-larut, jangan membuat Baginda Raja putus asa… Jangan menyerah… Jangan menyerah” (Kaya lagune D’Massive) 5. Raja TA : “Patih, aku tidak memiliki anak laki-laki. Aku memiliki 2 anak putri. Antara Purbararang dan Purbasari, siapa yang pantas yang bisa kuhandalkan, bukan rayuan bukan pujian” 6. Patih : “Tak ada keraguan saya untuk menjawab. Tentu saja Putri Purbasari, dia selalu juara satu di kelasnya, dia juga pandai memasak, dan tidak suka